08 Agustus 2009

Enterprise IS

Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya‐sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengndalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Definisi informasi adalah :
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Metode pengumpulan data / Informasi
1. Pengamatan langsung
2. Wawancara
3. Perkiraan koserponden
4. Daftar pertanyaan

Siklus informasi :
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).
Kebutuhan informasi didasarkan pada :
1. Kegiatan bisnis yang semakin komplek.
2. Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun perorangan dalam suatu perusahaan.

Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya‐sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengndalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Definisi informasi adalah :

data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Metode pengumpulan data / Informasi
1. Pengamatan langsung
2. Wawancara
3. Perkiraan koserponden
4. Daftar pertanyaan

�� Tantangan Sistem Informasi Perusahaan selanjutnya adalah bergerak melampaui batasbatas
proses informasi internal organisasi.
�� World Wide Web akan mempermudah perluasan ini dan penting karena dua hal :
1. Web menyediakan interface yang mudah dengan
browser, dan terlepas dari perangkat lunak ERP.
2. Aplikasi World Wide Web mencakup interaksi bisnis
ke bisnis dan bisnis ke konsumen.
�� Ruang lingkup Sistem Informasi Perusahaan berkembang melampaui batas-batas
organisasi.

Data : Sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Informasi : hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.



SIE=SPKà Hal ini dikarenakan para eksekutif tidak cukup hanya dengan adanya aplikasi SPK, tetapi juga adanya suatu pusat data/informasi dengan kriteria data yang dibutuhkan :

1) menyediakan data dan informasi (50%)

2) untuk penjadwalan (50%)

3) pengarahan singkat elektronik (50%)

4) Untuk browsing internet dan situasi monitoring (31,3%)

Kemajuan data warehouse dan web yang meningkat

SIE digunakan karena mempunyai manfaat : dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi yang tersedia bagi para eksekutif

Kebutuhan Informasi :

a. informasi yang tepat waktu

b. akses lebih besar ke data operasional

c. informasi relevan yang lbh singkat

d. informasi baru

e. informasi lbh banyk tentang lingkungan eksternal

f. informasi yang lebih kompetitif

g. akses lebih cepat ke database eksternal

h. akses lebih gepat ke informasi

i. mengurangi biaya kertas

Meningkstksn kinerjs eksekutif :

a. meningkatkan komunikasi

b. kemampuan lebih besar untuk mengidentifikasi tren historis

c. meningkatkan efisiensi dan evektivitas aksekutif

d. perhatian lebih fokus

e. meninkatkan rentang pengawasan

f. dukungan lebih besar untuk pengambilan keputusan eksekutif



Referensi:

1. Monk, A & Howard, S, 1998, The Rich Picture: A Tool for Reasoning About Work Context,
Interactions, vol. 5, no. 2 (March/April), pp. 21-30.
2. Kaplan, S. Robert & Norton, P.Norton, 1992, The Balanced Scorecard – Measures that Drive
Performance, Harvard Business Review, January-February 1992
3. Porter, E.Michael, 1985, Competitive Advantage, Free Press, New York
4. Ward, John & Peppard Joe, 2002, Strategic Planning for Information Systems, John
Wiley&Sons

5. Cohen, Vicki Blum. 1985. A Reexamination of Feedback In Computer Based Instruction: Implication for Instructional Design. Educational Technology Journal, New Jersey.
6. Deni Darmawan. (2005), Penulisan Bahan Ajar Modul Berbasis Multimedia. Bandung: Makalah Diklat Dosen STSI tahun-1 Hibah A1.
7.Ellis, Alan, Wagner and Longmire, (1999), Managing Web-Based Training, USA: ASTD.
8.Kanpp R. Linda & Allen D Glenn, 1996. Resstructuring Schools with Technology, Unityed States: Allyn & Bacon.
9.LaRose Straubaar, 2000, Media Now : Communications Media in the Information Age, USA: Wadsworth/Thonson Leearning.
10.Lee. Kar Tin, (2001), Information Technology in Teacher Education. Published in the Asia Fasific.
11.Joel L., Information Revolution, National Geographic Magazine, Oktober 1995
12.Rogers. 1989. Communication Technology. New York: Prentice -Hall Company.
13.Triggs Teal. 1995. Communicating Design in Visual Communication. London: Basford Ltd.
14.Michael S Sunggiardi, 2006 Asia dan Perkembangan Teknologi Komunikasi Informasi .
15.Nasution, Zulkarimein. (2001) Perkembangan Teknologi Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka
16.Nasution. (1994) Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
17.Siagian, Sondang P. (2002). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
18.Salisbury, David F (1996). Five Technologies for Education Change. New
19.Jersey: Educational Technology Publications
20.Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. (1989) Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.







Tidak ada komentar: